• Jelajahi

    Copyright © Nusantara Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Haniversary Ke-75 Bangkitkan Kembali Sepak Bola di Kota Medan PSMS Harus Dipertahankan

    27 April 2025, April 27, 2025 WIB Last Updated 2025-04-27T14:56:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Nusantaramaju.com - Haniversary Ke-75 PSMS yang digelar di lapangan sepakbola Gajah Mada Jalan Krakatau Kelurahan Pulo Brayan Medan yang dihadiri para mantan-mantan pemain PSMS kawakan berlangsung meriah, Minggu (27/4/2025).


    Hadir dalam acara tersebut, diantaranya, Witia Pusen (Legend PSMS) Ketua kelompok mantan pemain PSMS, Badia Raja Manurung mantan pemain PSMS era 80-an, ia pernah memperkuat Timnas Indonesia pada masa kejayaannya, Prof Dr.Ir.Djohar Arifin Husin Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode:2011-2015, Sunardi B, lalu, Chairul Chan Siregar Mantan stopper PSMS dan PSSI era tahun 1974-1982.


    Selain itu hadir juga, Tumsila mantan pemain PSMS dalam pertandingan ia dikenal sosok penyerang mematikan di depan gawang, Harianto, Rahmadsyah, Benny Tomasoa legend PSMS, Sari Azhar Tanjung legend PSMS dan sejumlah nama terkenal mantan pemain PSMS lainnya.


    Dalam kesempatan tersebut, Witia Pusen mengatakan bahwa pertandingan sepakbola sesama mantan pemain PSMS ini tujuannya guna memperkuat silaturrahim, sekaligus HUT PSMS Ke-75.


    Selain itu, kita juga punya misi karena kondisi sepakbola di Kota Medan sudah sangat terpuruk selama hampir 20 tahun, makanya kami turun gunung. Jadi hari ini kita canangkan untuk membangkitkan kembali sepakbola Kota Medan, mudah-mudahan kita bisa kerjasama dengan walikota Medan. Apalagi walikota Medan pak Rico Waas sangat respect dengan perkembangan sepakbola di Kota Medan, kata Witia Pusen, berharap.


    "Harapan kita, semoga walikota Medan merespon apa yang kami inginkan, kita ingin sepakbola di Kota Medan bangkit kembali, disini hadir mantan-mantan pemain PSMS untuk memperkuat silaturrahim. Saya berharap kejayaan PSMS dapat bangkit kembali seperti masa lalu, yang dikenal dengan julukan "Ayam Kinantan", katanya lagi.


    Sementara itu, Badia Raja Manurung menambahkan, bahwa PSMS ini merupakan warisan yang tidak boleh diperjualbelikan, alasannya, PSMS ini milik masyarakat, ia bukan merupakan PT, jadi kalau ada yang mengaku-ngaku PSMS ini milik seseorang itu tidak benar, tegas mantan pemain PSMS era 80-an ini.


    "Saya mantan PSMS juga, sebenarnya, PSMS ini dibentuk oleh 5 club masa itu, yang termetamorfosa dan berkembang jadi 40, inilah yang mempunyai hak, jadi inilah aspek legalnya"katanya.


    Jadi PSMS ini harus kita selamatkan, yang menyelamatkan itu harus club, kami- kami inilah legend yang berjuang hingga berdarah-darah. 


    Kami saja yang berjuang tidak pernah pula mengatakan PSMS itu milik kami, jadi kalau ada yang mau perjualbelikan PSMS itu kami lawan, tegas Badia Raja Manurung menjawab issue jual-beli PSMS belakangan ini.


    Dari amatan awak media, para mantan pemain PSMS yang terlihat hadir dalam Haniversary Ke-75 tersebut, mereka penuh semangat untuk membangkitkan kembali kejayaan sepakbola di Kota Medan. Acara diakhiri, pemotongan nasi tumpeng dan doa bersama untuk para pemain PSMS yang telah wafat. (Red.06)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun