• Jelajahi

    Copyright © Nusantara Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Putra Putri Komat Bersatu Dukung Prof Ridha-Rani di Pilkada Walikota Medan

    07 Oktober 2024, Oktober 07, 2024 WIB Last Updated 2024-10-07T04:57:14Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Nusantaramaju.com - Pasangan calon walikota dan wakil wali Kota Medan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani paslon nomor urut 2, dari hari kehari terus mendapat dukungan masyarakat.


    Kali ini dukungan itu datang dari putra putri komat bersatu, mereka menyatakan dukungannya ke Prof Ridha-Rani Pilkada Walikota Medan 2024, kata Ketua putra putri komat bersatu Linda Sembiring, di hadapan calon wakil wali kota Medan Abdul Rani dalam pertemuan silaturahmi.


    "Kami putra putri komat bersatu mendukung penuh Prof Ridha-Rani nomor 2 di Pilkada Walikota Medan", tegasnya dalam deklarasi, Senin (6/10/2024) di Jalan Rahmadsyah.


    Linda menyebut dukungan ini sudah kebulatan tekad putra putri komat bersatu untuk memenangkan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani menjadi Walikota dan Wakil Wali Kota Medan.


    "Kalau ada anak Medan buat apa orang luar,  namun bila bapak nanti menjadi wakil walikota Medan, kami mohon perhatikan juga masyarakat disini, terutama warga kurang mampu", ujarnya.


    Mendapat dukungan dari putra putri komat bersatu, calon Wakil Wali Kota Medan Abdul Rani sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang diberikan.


    Namun perjuangan ini harus ada kerjasama kita dengan masyarakat yang menginginkan perubahan. dan perlu keikutan sertaan masyarakat untuk mengawal jalannya pesta demokrasi Pilkada Walikota Medan ini.


    "Saya harap Ibu-ibu yang hadir disini semua bisa ikut serta mengawal jalannya pesta demokrasi di tanggal 27 Nopember mendatang, ajak keluarga dan jiran tetangga untuk memilih dan mencoblos nomor 2", kata Rani yang pernah menjadi anggota  DPRD kota Medan selama tiga periode, terakhir 2019-2024.


    Rani juga mengatakan, dirinya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat, terkait soal bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Ini nanti akan kita evaluasi kembali pendataannya, kita ingin setiap tahun harus ada verifikasi data ulang kembali penduduk miskin.


    "Ini tidak, yang miskin tak dapat, eh... yang tak layak malah dapat, harus ada kembali verifikasi data ulang, bantuan sosial itu harus tepat sasaran", pungkasnya. (Red.06)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun